Pemetaan Diagran ER ke Model Relasional
-Untuk setiap entity type E pada diagram ER, buat satu relasi R yang mengandung semua simple attribute dari E.
-Untuk composite attribute, masukkan komponen-komponen simple attribute-nya -Pilih salah satu dari key attribute E sebagai primary key dari R
-Kalau primary key-nya bersifat composite maka kumpulan simple attribute yang membentuknya menjadi primary key juga
-Untuk setiap weak entity type W pada diagram ER dengan owner entity type E, buatlah suatu relasi R yang mengandung semua simple attribute W sebagai atribut dari R
-Masukkan primary key dari E sebagai foreign key dari R
-Primary key dari R adalah kombinasi dari primary key E dan partial key dari W Contoh: relasi DEPENDENT
-Untuk setiap 1:1 binary relationship type R pada diagram ER, tentukan relasi S dan T yang berpartisipasi pada relationship type R
-Pilih salah satu relasi, misalkan S, masukkan primary key dari T sebagai foreign key S. Sebaiknya S adalah entity dengan total participation
-Masukkan semua atribut dari relationship type R sebagai atribut dari S. (Lihat relationship Manages, Department berpartisipasi total, muncul MGRSSN)
-Alternatif: gabungkan kedua entity type dan relationship menjadi satu relasi.
-Hal ini dilakukan bila kedua entity yang berpartisipasi pada relationship mempunyai total participation dan entity tidak terlibat pada relationship lainnya.
-Untuk setiap 1:N binary relationship type R, tentukan relasi S pada sisi N dari relasi yang berpartisipasi pada relationship R.
-Masukkan primary key dari T sebagai foreign key dari S. Atribut dari R diambil sebagai atribut S
-(Lihat relastionship WORKS_FOR dan SUPERVISION, muncul DNO dan SUPERSSN)
-Untuk M:N binary relationship type R, buat relasi S baru yang merepresentasikan R.
-Masukkan sebagai foreign key dari S, primary key dari entity-entity yang berpartisipasi pada relationship.
-Kombinasi dari foreign key tsb membentuk primary key dari S. Masukkan juga atribut dari relationship sebagai atribut S (Lihat relasi WORKS_ON)
-Relationship 1:1 dan 1:N dapat dipetakan dengan cara 5. Berguna bila instance hanya sedikit.
-Untuk setiap multivalued attribute A, buat suatu relasi R dengan memasukkan atribut A ditambah dengan primary key K dari relasi yang menyatakan entity/relationship type yang mempunyai A sebagai atribut.
-Primary key dari R ialah kombinasi dari A dan K (Lihat relasi DEPT_LOCS)
-Untuk tiap n-ary relationship type R dimana (n > 2), buat relasi baru S untuk menyatakan R.
-Masukkan primary key dari relasi-relasi yang berpartisipasi pada relationship sebagai foreign key dari S. Simple attribute dari R turut dimasukkan.
-Primary key dari S adalah kombinasi dari semua foreign key (Lihat contoh SUPPLIER)
#CRITICAL SUCCESS FACTOR PERANCANGAN BASIS DATA
-Bekerja secara interaktif dengan pemakai(user)
-Memakai metodologi yang terstruktur
-Memakai pendekatan data-driven
-Memperhatikan struktur dan integritas dari model
-Memakai konsep visualisasi, normalisasi, validasi transaksi pada model
-Memakai diagram untuk menggambarkan model
-Melengkapi model dengan data-dictionary
-Mau mengulang langkah yang belum tepat.
-Ada beberapa model data yang ada dan yang paling populer saat ini adalah model data relasional.
-Produk-produk yang mengimplementasikan model data relasional juga telah banyak tersedia.
-Untuk membentuk model data relasional dari diagram ER telah tersedia langkah-langkah penuntunnya Perbedaan antara model Relational dengan Model ER
#Model ER
-Entity type
-1:1 atau 1:M relationship
-M:N relationship
-n-ary relationship
-simple attribute
-composite sttribute
-multivalued attribute
-value set
-key attribute
#Model Relasional
-entity relation
-foreign key atau realtionship relation
-relationship relation + 2 foreign key
-relationship relation + n foreign key
-attribute
-kumpulan dari simple attribute
-relation + foreign key
-domain
-primary key
Tidak ada komentar:
Posting Komentar